Thomas Alfa Edison, pemegang 1.093 hak paten sekaligus penemu bola lampu, menolak disebut gagal atas 9.955 percobaannya yang belum berhasil menemukan bola lampu berpijar. “Aku tidak gagal. Aku hanya menemukan 10.000 cara yang tidaklah bekerja,” katanya yang kini menjadi ungkapan inspiratif banyak orang.
Pernyataan tersebut tidak berlebihan. Pasalnya, dari tiap usaha yang belum berhasil, ada pelajaran yang bisa dipetik. Hal itulah yang bakal mengantarkan kita pada sebuah sukses di usaha-usaha berikutnya.
Seperti yang dialami Kevin Martilo Tangkau. Kontestan New AFI 2013 asal Surabaya yang berhasil menembus 3 besar dari audisi di Kota Pahlawan. Pria yang kini tercatat sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Inggris Universitas Widya Kartika (Uwika) itu mengaku pernah tersisih dalam ajang pencarian bakat sebelumnya. “Ini kali keempat saya ikut. Sebelumnya sudah 3 kali mencoba di program pencarian bakat stasiun televisi lain, tapi belum berhasil,” katanya di kampus Uwika saat liburan beberapa waktu lalu ditengah kesibukannya sebagai kontestan New AFI 2013.
Dia mengaku, sebenarnya sudah hilang semangat untuk mencoba berkompetisi lagi. Namun, atas dorongan sang kakak dan seorang temannya bernama David, putra Toar Tangkau dan Debora Febrina itupun akhirnya mantab ikut kontes.
Pria kelahiran 22 Maret 1993 itu mengaku banyak kisah uniknya selama proses menuju pencapaiaanya saat ini. Salah satunya ketika masih dalam proses audisi awal. Dia mesti berjubel dan berpanas-panas ria dengan lebih dari 2 ribu peserta lainnya. “Saya datang jam 12 dan baru sampai di meja pendaftaran jam 4 sore,” katanya.
Hal itu dibenarkan Teddy, rekan Kevin yang juga ikut audisi saat itu. Menurutnya, Kevin yang datang belakangan bisa masuk lebih dulu. “Saya saja yang ngantri sejak jam 9 pagi belum masuk, eh dia sudah masuk duluan,” kata Teddy.
Tak hanya itu. Kevin juga sempat di sebut ‘seperti orang tua’ kala diminta Trie Utami, Juri Profesional New AFI 2013, untuk menunjukkan kebolehannya dalam koreografi. Karena tak pernah belajar sama sekali, dia mencoba melakukannya sebisa mungkin. “Gerakan kamu kok kayak orang tua sih,” kata Kevin menirukan komentar juri saat itu.
Kevin menyebutkan, pilihannya terjun ke dunia entertainment mendapat dukungan penuh dari keluaga. Meski begitu, ia bercerita bahwa saat penampilannya pertamanya di Jakarta, Ayahnya, Toar Tangkau, sempat tidak berani nonton. “Nggak tahu, mungkin takut kalau mengecewakan. Tapi, akhirnya Papa nonton juga,” kenangnya.
Setelah sampai di tahap 22 besar ini, persaingan terbilang makin ketat. Meski demikian, warga Semolowaru itu mengaku sudah tidak demam panggung lagi. “Kalau untuk target, saya tidak terlalu muluk. Sebisa mungkin berusaha agar lolos babak berikutnya. Itu sudah cukup,” katanya.
Kevin juga berharap, apa yang dilakukan bisa diterima dan mendapat dukungan dari masyarakat. Untuk itu, anak bungsu dari tiga bersaudara itu mengingatkan agar para penikmat New AFI 2013 tidak lupa mengirim SMS. Caranya, ketik : AFI(spasi)KEVIN kirim ke 7288. “Biasanya sehari sebelum performance, polling SMS sudah dibuka,” terangnya.